Refleksi Paskah 2018

“Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.” (1Kor. 15:14)

Malam Sabtu Sunyi di gerejaku tidak berjalan begitu menyenangkan. Saya begitu terusik ketika mendengar seseorang berkata bahwa seandainya Yesus tidak bangkit, para murid dan orang percaya akan terus percaya kepada Yesus hingga saat ini. Kalimat ini terkesan bermakna dan diucapkan penuh dengan iman. Namun, kalimat ini menyangkali keadaan manusia yang begitu berdosa dan membutuhkan pertolongan Roh Kudus agar manusia dapat percaya kepada Yesus Kristus.

Padahal Paulus berkata bahwa seandainya kubur itu tidak bergeser, maka sia-sia saja iman orang percaya karena Kristus gagal menepati janji-Nya untuk bangkit pada hari ketiga. Tidak dapat dibayangkan bagaimana para murid dan orang yang percaya kepada Yesus dapat menjalani sisa hidup mereka dengan menunggu tanpa kepastian. Mungkin para murid tidak akan pernah mendapat curahan Roh Kudus yang memimpin mereka untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah dan bermisi membangun Gereja mula-mula. Melainkan, mereka akan terus menjalani profesi mereka sebagai nelayan, tabib, dan lain sebagainya sambil masih menanti kapan Mesias yang mereka harapkan itu dapat melakukan pembebasan dan menegakkan kerajaan duniawi mereka. Dan, Gereja mula-mula itu pun tidak akan pernah dibangun karena para murid tidak mengerti misi Kerajaan Allah yang sebenarnya Yesus beritakan. Sehingga yang tersisa saat ini hanyalah kita sebagai orang-orang yang tidak mengenal Injil dan mereka yang terus menantikan Mesias.

Syukurnya sejarah membuktikan bahwa Kristus benar-benar bangkit dan memberikan manusia pengharapan akan hidup yang kekal. Tuhan kita hidup dan tidak mati! Hanya Tuhan yang hidup yang dapat membangkitkan kita dari maut akibat dosa! Kita dapat berharap kepada-Nya, Tuhan Yesus Kristus yang hidup!

“Sekalipun ada banyak hal yang sulit dipahami dalam Alkitab, fakta bahwa Yesus telah bangkit cukup bagi kita untuk percaya. Karena inti dari Kekristenan adalah kebangkitan Yesus.” (Michael R. Licona, Why are There Differences in The Gospels?)

Happy Easter Day!
Because He lives, I can face tommorrow!


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *