“Good morning and have a nice day!”
Memulai pagi dengan harapan yang tersirat dalam kalimat ini tampaknya tidak mungkin bagiku. Hari ini aku sudah harus sampai di kantor pukul 7 pagi–satu jam lebih awal dari biasanya. Tentu saja, aku membangunkan diri lebih pagi, bersiap, dan sudah menunggu di stasiun sejak pukul 6 lewat 5 menit. Dengan kepala yang sakit karena tekanan darah rendah yang sedang kambuh, aku menunggu dan menunggu. Tapi, entah kenapa kereta hari ini begitu lama sampai. Kereta baru datang pukul 6 lewat 50 menit. Belum lagi karena begitu banyak penumpang kereta yang berebutan naik, aku terjatuh saat ingin naik kereta. Kakiku terselip di celah antara kereta dan peron. Dalam hati, rasanya aku ingin mengeluh dan mengutuki pagi ini. Sambil menahan rasa malu dan sakit karena terjatuh, tiba-tiba aku teringat, bahwa kita memang tidak dapat bersyukur untuk segala hal yang terjadi di dalam hidup kita. Namun, di tengah-tengah segala hal, jika kita menginginkannya, maka akan selalu ada alasan untuk bersyukur.
Ya. Bersyukur meskipun jatuh, ada orang-orang yang menolong. Bersyukur meskipun terlambat, kereta tidak tersendat-sendat dan sampai tujuan dengan cepat. Bersyukur meskipun sakit kepala, aku masih dapat merenung dan menulis.
Selamat memilih untuk bersyukur 😊
22 Mei 2017,
Pagi yang sibuk dalam kereta yang sedang melaju…
Leave a Reply